assalamualaikum wr.wb
kali insaya akan membahas tentang ip address
A.PENGERTIAN
alamat ip(internet protocol address atau sering disingkat ip)adalah deretan bilanan biner dari 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebakai indentifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan internet.panjang dari angka ini adalah 32 bit(ipv 4) dan 128 bit untuk (ipv 6) sistem pengalamatan ini dibagi menjadi dua:
- IPV 4
adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan
protokol IP versi 4.
Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati
hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di
seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari
8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal
dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai
dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah
256x256x256x256=4.294.967.296 host, bila host yang ada di seluruh dunia
melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau
IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah
192.168.0.3.
Kelas-kelas alamat
Dalam
RFC 791,
alamat IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet
pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda
kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama
(utamanya adalah bit-bit awal/
high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Kelas A
Alamat-alamat
kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi
di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai
0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah
network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan
host identifier.
Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214
host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan,
karena digunakan untuk mekanisme
Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat
kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar.
Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke
bilangan
biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah
network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan
host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat
IP kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di
dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner
110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah
network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan
host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat
IP multicast, namun berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat
bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner
1110. 28
bit
sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali
host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian
Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP
kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat "eksperimental" atau
percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit
pertama selalu diset kepada bilangan
biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Alamat publik
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh
InterNIC dan berisi beberapa buah
network identifier
yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan
alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah
router
sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat
mencapai lokasinya. Di Internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik
tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan Internet.
Alamat ilegal
Intranet-intranet
pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke
Internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun
menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh
InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke
Internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh
InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan
illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.
Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap
Internetwork IP. Pada kasus Internet, setiap
node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke
Internet
akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap
Internet. Karena perkembangan Internet yang sangat amat pesat,
organisasi-organisasi yang menghubungkan
intranet miliknya ke Internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap
node di dalam
intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh
sebuah organisasi, para desainer Internet memiliki pemikiran yaitu bagi
kebanyakan organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi
tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke Internet. Host-host
yang membutuhkan sekumpulan layanan Internet, seperti halnya akses
terhadap
web atau
e-mail, biasanya mengakses layanan Internet tersebut melalui
gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti
proxy server atau
e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh
node-node tersebut (hanya untuk
proxy,
router,
firewall, atau
translator alamat jaringan) yang terhubung secara langsung ke
Internet.
Untuk
host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak
membutuhkan akses langsung ke Internet, alamat-alamat IP yang bukan
duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan.
Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer Internet
mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut
sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam
ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat
publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal
juga dengan
alamat pribadi atau
Private Address. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan
overlapping,
maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak
pula sebaliknya. Sebuah jaringan yang menggunakan alamat IP privat
disebut juga dengan
jaringan privat atau
private network.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam
RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
- 10.0.0.0/8
- 172.16.0.0/12
- 192.168.0.0/16
Sementara itu ada juga sebuah ruang alamat yang digunakan untuk alamat IP privat dalam beberapa sistem operasi:
10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (
private network)
10.0.0.0/8 merupakan sebuah
network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari
10.0.0.1 hingga
10.255.255.254. Jaringan pribadi
10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema
subnetting di dalam sebuah organisasi privat.
172.16.0.0/12
Jaringan pribadi
172.16.0.0/12
dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16 network identifier
kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang
dapat ditetapkan sebagai
host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema
subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat
172.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari
172.16.0.1 hingga
172.31.255.254.
192.168.0.0/16
Jaringan pribadi
192.168.0.0/16
dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256 network
identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16
bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan
dengan menggunakan skema
subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat
192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari
192.168.0.1 hingga
192.168.255.254.
169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang
IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah
169.254.0.1 hingga
169.254.255.254, dengan alamat subnet mask
255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan
Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).
Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak organisasi
adalah menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan
Internet yang sangat pesat.
Alamat IP versi 6 (sering disebut sebagai
alamat IPv6) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan
TCP/IP yang menggunakan
protokol Internet versi 6. Panjang totalnya adalah 128-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2
128=3,4 x 10
38 host komputer di seluruh dunia. Contoh alamat IPv6 adalah
21da:00d3:0000:2f3b:02aa:00ff:fe28:9c5a.
Berbeda dengan IPv4
yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat
dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), alamat IPv6 memiliki panjang
128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada
kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi,
sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta
saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang
mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat.
Format alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran
16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal
berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan
dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang
digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan
colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan
dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut dikonversikan ke dalam
bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut
dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah
sebagai berikut:
Format Prefix
Dalam
IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat
direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada
subnet mask.
IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak digunakan untuk merujuk
kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki
nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari
sebuah rute atau
subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu
[alamat]/[angka panjang prefiks].
Panjang prefiks menentukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat
prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat
direpresentasikan sebagai berikut:
Pada contoh di atas, 64 bit
pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara
64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.
B.Latar belakang
Sebelum mengenal lebih jauh tentan jaringan kita sebaiknya mengenal dulu
apa itu ip address, karena ip address itu sangat penting dalam jaringan
karena sebagai alamat jaringan sebuah komputer
C.Maksud dan tujuan
Maksud mengenal tentang ip address supaya kita bisa membuat sebuah jaringan baik jaringan skala kecil maupun mendunia.
REFERNSI:
-https://kurniatkja.blogspot.co.id/2016/11/ip-address.html
LKIK DISINI
-https://joseftkja.blogspot.co.id/
-https://id.wikipedia.org/wiki/Alamat_IP_versi_6
KLIK DISINI
demikian dari saya wassalamualaikum wr.wb